Gerak dalam Pencak Silat
KOMPETENSI
DASAR
3.14 Menganalisis strategi dalam pertarungan
bayangan (shadow fighting) olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang efektif
4.14 Mempraktikkan
hasil analisis strategi dalam pertarungan bayangan (shadow fighting) olahraga
beladiri untuk menghasilkan gerak yang efektif
INDIKATOR
PEMBELAJARAN
1.
Menganalisis gerak dalam pencak silat
2.
Mempraktekkan salah satu teknik yang digunakan dalam gerak pencak silat.
3.
Menyebutkan rangkaian teknik yang
digunakan dan dapat mengevaluasi kesalahan dalam gerak pencak silat
A. Pengertian Pencak
Silat
Pencak
silat adalah hasil-hasil budaya manusia Indonesia untuk membela serta
mempertahankan eksistensi dan itegritas terhadap lingkungan hidup dan alam
sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna peningkatan iman dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pada
masa kelahirannya, pencak silat lebih berfungsi pada upaya mempertahankan diri
dari ancaman, khususnya yang datang dari sesama manusia. Dengan demikian
tekanan utamanya adalah pembelaan diri. Seiring perkembangan peradaban
masyarakat, fungsi pencak silat pun semakin meluas. Pencak silat bukan lagi
hanya berfungsi sebagai alat bela diri (teknis), melainkan sebagai sarana
olahraga, sarana mencurahkan kecintaan pada rasa keindahan (estetika), serta
sebagai alat pendidikan mental dan rohani (etika). Usaha-usaha untuk
mengembangkan unsur-unsur olahraga yang terdapat pada pencak silat sebagai
olahraga umum dibagi dalam intensitasnya, antara lain olahraga rekreasi, olahraga
prestasi, olahraga masal.
1. Pembelajaran
Gerak Dasar Pencak Silat
Gerak
dasar pencak silat adalah suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi dan
terkendali, yang mempunyai empat aspek sebagai satu kesatuan, yaitu aspek
mental spiritual, aspek beladiri, aspek olahraga, dan aspek seni budaya. dengan
demikian, pencak silat merupakan cabang olahraga yang cukup lengkap untuk
dipelajari karena memiliki empat aspek yang merupakan satu kesatuan utuh dan
tidak dapat dipisah-pisahkan.
a. Sikap
Kuda-kuda
Kuda-kuda
adalah posisi menapak kaki untuk memperkokoh posisi tubuh. Kuda-kuda yang kuat
dan kokoh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah
dijatuhkan. Kuda- kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar
titik tolak serangan (tendangan atau pukulan). Sikap kuda-kuda pasang merupakan
sikap untuk memulai serangan atau pembelaan yang berpola yang dilakukan pada
awal atau akhir gerakan. Sikap pasang ada tiga bentuk, yaitu: (1) Sikap
kuda-kuda depan pasang atas, (2) Sikap kuda-kuda belakang pasang tengah, dan
(3) Sikap kuda-kuda tengah pasang bawah.
1.
Kuda-Kuda Depan.
Kuda-kuda
depan dibentuk dengan posisi kaki didepan ditekuk dan kaki belakang lurus,
telapak kaki belakang serong ke arah luar, berat badan ditumpukan pada kaki
depan, badan tegap dan pandangan kedepan.
2.
Kuda-Kuda Belakang.
Berat
badan kuda-kuda belakang di bentuk dengan bertumpu pada kaki belakang. Tumit
yang dipakai sebagai tumpuan tegak dengan panggul, badan agak condong ke depan,
kaki depan di injit dengan, menapak dengan tumit atau ujung kaki.
3.
Kuda-Kuda Tengah.
Dibentuk
dengan kedua kaki ditekukan dengan titik berat badan berada ditengah.
4.
Kuda-kuda Samping
Kuda-kuda
ini dilakukan dengan cara 1 kaki ditekuk dan kaki yang lain lurus ke samping,
berat badan pada kaki yang ditekuk, bahu sejajar atau segaris dengan kaki.
5.
Kuda-Kuda Silang Depan.
Kuda-kuda
silang dibentuk dengan menginjakkan 1 kaki ke depan atau ke belakang kaki yang
lain, berat badan ditumpukan pada 1 kaki, kaki yang lain ringan sentuhan dengan
ibu atau ujung jari kaki.
6.
Kuda-Kuda Silang Belakang.
Kuda-kuda
silang belakang yaitu kuda-kuda dengan salah satu kaki berada di belakang
dengan keadaan menyilang dan kaki di tumpukan ke belakang, badan tetap lurus
agar tidak jatuh saat melakukan gerakan tersebut.
b. Sikap
Pasang
Pencak
silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak- gerik
(pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan
gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan.
Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba
mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat. Ada 4 sikap pasang yang
saya pelajari dalam pencak silat :
Pasang
satu, yaitu sikap posisi badan tegak dengan kedua tangan disamping dalam
keaadaan siap silat dan kedua kaki di buka selebar bahu.
Pasang
dua, yaitu sikap badan tetap pada posisi tegak, kaki dibuka selebar bahu, kedua
tangan mengepal dan sejajar dengan pinggang.
Pasang
tiga, yaitu, sikap badan pada posisi tegak lurus, kaki di buka selebar bahu,
tangan diangkat sejajar mata, dan posisis silang dengan kepalan tangan terbuka.
Pasang
empat, yaitu kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata, dan
posisis silang dengan kepalan tangan terbuka dibuk lagi dan tangan sudah
terkepal.
c. Arah
Arah
adalah sasaran dalam melakukan gerakan, baik pada waktu melakukan pembelaan
maupun serangan. Arah dikenal dengan delapan penjuru mata angin. Langkah
dilakukan pada arah tertentu sesuai dengan keperluannya.
d. Langkah
Ciri
khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan
silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya
langkah tiga dan langkah empat. Langkah adalah perubahan injakan kaki dari
suatu tempat ke tempat lainnya. Langkah dapat dilakukan lurus, silang/serong.
Cara melakukannya bisa dengan cara diangkat, geseran, ingutan, lompatan dan
loncatan.
Pola
langkah lurus. Merupakan gerak langkah yang membentuk garis lurus ,baik langkah
maju maupin langkah mundur, yang mana pelaksanaanya dimulai dari salah satu
kuda-kuda (kuda-kuda tengah).
Pola
langkah zig-zag. Merupakan gerak langkah yang membentuk mata gergaji atau pola
zig-zag, yang mana pelaksanaanya dimulai dari sikap pasang dengan pola langkah
serong.
Pola
langkah ladam atau huruf U. Pelaksanaanya dimulai dari sikap awal tegak, gerakkan
kaki kesamping kanan,di ikuti kaki kiri menutup (merapat), kemudian kaki kiri
maju, kaki di tarik kembali dan merapat kemudian di gerakan samping kiri.kaki
kanan ditarik dirapatkan kemudian dilangkahkan kedepan, dan kaki kanan ditarik
kembali merapat seperti sikap awal.
Pola
langkah segi tiga. Pelaksanaanya berdiri di titik 0, geser kaki kanan ke titik
1, ikuti kaki kiri ke titik 2, lanjutkan ke titik 4, lanjutkan juga ke titik 4
dan 5 (berat badan di titik 5) tarik kaki kanan ke titik 6, kaki kanan ketitik
7 dengan kuda-kuda depan , tarik kaki kanan keposisi awal.
Pola
langkah huruf S. Berdiri dengan posisi titik menghadap sesuai dengan arah yang
di tunjukan, geser kaki kanan ke arah berat badan ke di kaki kanan, ikuti kaki
kiri, kaki kiri ke titik 3 berat badan di kaki kiri selanjutnya cabut kaki
kanan lewati kaki kiri sampai di titik 4, kaki kanan yang di titik 4 di titik 5
putar di tempat, sementara kaki kiri yang ada di titik 3 injit, gugus kaki kiri
lewat tanda panah dengan jalur titik 6 sampai di titik.
Pola
langkah segi 4. Pelaksanakannya bisa memakai kombinasi kuda-kuda tengah,
samping, dan belakang.
2. Pembelajaran Teknik Pukulan Dalam Pencak Silat
Pukulan
merupakan usaha pembelaan yang dilakukan dengan menggunakan lengan atau kaki
untuk mengenai badan lawan.
a.
Pukulan Lurus
Pukulan
dengan salah satu tangan memukul kearah depan, sasaran yaitu dada si lawan. Dan
tangan satunya lagi menutup arah point, yaitu sasaran perut keatas.
b.
Pukulan Bandul.
Mengayunkan
tangan salah satunya berbentuk kepalan kearah sasaran ulu hati, dan tangan yang
satu lagi tetap menutup arah sasaran lawan
c.
Pukulan Tegak.
Sasarnnya
adalah bahu atau sendi bahu bagian kanan (lawan yang dengan kita yang saling
berhadapan, jadi sama saja dengan bahu sebelah kiri yang menjadi sasaran.
d.
Pukulan Melingkar.
Sasarannya
adalah pinggang lawan.
3. Pembelajaran
Teknik Tendangan Dalam Pencak Silat
a.
Tendangan Lurus Kedepan
Tendangan
lurus kedepan yaitu dengan hentakan telapak kaki sejajar dengan bahu
b.
Tendangan Melingkar
yaitu
dengan hentakan punggung kaki
c.
Tendangan “T”
yaitu
dengan tendangan samping menggunakan hentakan telapak kaki
d.
Tendangan Samping
Tendangan
Samping yaitu menendang dengan punggung kaki.
4. Pembelajaran Teknik
Belaan dalam Pencak Silat: Elakan dan Tangkisan
a.
Tangkisan dalam
Tangkisan
dari luar ke dalam sejajar dengan bahu.
b.
Tangkisan Luar
Tangkisan
dari dalam ke luar sejajar dengan bahu.
c.
Tangkisan Atas
Tangkisan
dari bawah ke atas, untuk melindungi kepala dari serangan
d.
Tangkisan bawah
Tangkisan
dari atas kebawah
0 Response to "Gerak dalam Pencak Silat"
Posting Komentar